Kami yang se-irama
Mengenai sebuah pertemanan atau persahabatan,selalu yang dialami itu adalah kegembiraan,tawa,senyum, dan bahagia. Terkadang pula tidak sering kami di hempas satu ombak yang kami sebut konflik atau kesalahpahaman. Setiap orang dapat mengartikan sahabat itu apa,bagaimana,dan seperti apa menurut definisi mereka masing-masing sesuai yang apa mereka rasa, tapi tanpa itu dunia ini akan berjalan monoton dan tanpa warna. Kali ini saya akan menulis tentang sesuatu atau salah satu pengalaman dari kami. Dan kami semua mengerti apa itu dan bagaimana salah satu lingkungan sahabat itu berjalan di siklus komunikasi kami.
Sebutlah kami ini FQ,DD,GM,NY,EY,OV. Kami ini mempunyai selera yang berbeda-beda. Baik itu dari sepak bola,opik,dan kesenangan. Dari chelsea,liverpool,MU,dan milan berlindung di bawah satu tiang. Tiang itu adalah komunikasi kami yang baik slama ini. Karena kami terlair dari rahim seorang ibu yang bernama SDN mangkura 1. Disinilah kami mulai membuat rangkaian-rangkaian cerita dengan bingkai-bingkai tawa dari 56 murid yang lain. Sempat kami terputus komunikasi karena tempat menimba ilmu yang berbeda,tapi beberapa tahun kemudian kami di pertemukan oleh Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala pertemuan dan perpisahan. Kami ber-6 ini sudah seirama kembali sejak beberapa tahun yang lalu,komunikasi yang bagus,menggebu-gebukan kalau kami ini saudara,serta tidak lupa celaan yang sering membuat kami tertawa. Entah itu tawa yang terbahak-bahak seperti saudariku yang satu ini (GM). Di wajahnya hanya tawa yang sering kami lihat. Tak lupa pula saudara dan saudariku yang membangun komunikasi ketika kami mengalami satu konflik kecil (FQ & NY), kami terpisah dari jarak ratusan mil dengan lautan yang terbentang bebas, tapi itu bukan masalah jarak melainkan satu keluarga dari dasar yang sama. Di tambah dengan orang yang kocak tak terbatas serta tak pernah kehabisan kata untuk memberi lelucon (OV) dan membuat kami semua tertawa terbahak-bahak. Salah satu dari kami yang selalu memberi saya pengalaman-pengalaman baru dan inovasi baru dalam memahami alam serta perjalanan yang sangat susah untuk dilupa (EY).
Saya hanya berkata “tanpa kalian apakah reuni ini akan berlangsung seperti ini ?”. konflik kecil seperti yang terjadi kemarin-kemarin kami ber-6 menangkis semua dengan senyuman serta penyelesaian dengan turut campur tangan yang lain, maksud saya disini bukan sebagai profokatoris atau sang pengacau, tapi teman-teman sekalian berperan sebagai rantai yang mengikat kami kembali seperti yang dulu. Saya sangat senang mempunyai kalian dan sangat bersyukur karena di pertemukan kembali dengan kalian. Satu pesan buat kalian, kembalikan hari-haru kita,bangun kembali dunia tawa dan canda kita,galaksi persahabatan kita,serta atmosfir kehangatan komunikasi kita yang terpisah oleh jarak. Jangan lagi ada kata “tidak enak” jangan lagi lontarkan kata “tidak suka” dan jangan lagi imbuhkan kata “segan” kepada seseorang di antara kita. Mohon maaf atas semua kebodohan yang pernah saya lakukan,mohon maaf atas ke-khilafan yang saya tampakkan, dan mohon maaf atas kata-kata yang tak pantas melintas di telinga saudara-saudari ku.
0 komentar:
Posting Komentar